Gunung Batok adalah sebuah gunung mati atau tidak aktif yang berada di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Letaknya Berdampingan dengan Kawah Gunung Bromo. Dengan ketinggian 2.440 mdpl.
Dalam bahasa Jawa, batok berarti tempurung kelapa. Penduduk Tengger percaya bahwa Gunung ini terbentuk dari tempurung kelapa yang ditendang oleh Resi Bima, resi sakti yang bisa berubah menjadi raksasa, karena marah setelah gagal memenuhi syarat yang diajukan Rara Anteng untuk memperistrinya. Dan kemudian lama-lama membesar membentuk gunung.
Meskipun bersebelahan, Gunung Batok memang kalah populer dibandingkan dengan Gunung Bromo. Oleh karena itu jarang sekali wisatawan yang tertarik dengan gunung ini. Dan seringkali hanya dijadikan latar belakang poto ketika kita berada di lautan pasir atau di bibir kawah Gunung Bromo.
Setiap kali ke Bromo, kami pun tidak pernah kepikiran untuk menyambangi Gunung Batok. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami sengaja datang untuk mendaki sampai ke puncaknya.
Awal jalur Pendakian ke Gunung Batok berada persis di belakang toilet umum pengunjung. Awal pendakian berupa jalan setapak berpasir dengan tumbuh2an kecil di kiri kanannya. Semakin ke atas merupakan jalur yang sempit dengan tebing batu di kanan kirinya. Sangat kering dan berdebu, sehingga kami harus mengenakan masker, karena setiap jejakan kaki membuat pasir halus berterbangan naik ke wajah kami. Semakin ke atas lagi jalurnya semakin terjal, sehingga harus merangkak, dan khawatir terpenting ke belakang saking terjalnya.
Di sepanjang pendakian menuju puncak, jika kita menoleh ke belakang, pemandangan yang terpampang sangat menakjubkan. Kita bisa melihat ke arah Gunung Bromo, di mana terlihat aktivitas para wisatawan saat mendaki tangga ke kawah Gunung Bromo, dan di sisi lain kita bisa melihat Pura Luhur Poten Bromo.
Setelah berjuang hampir 1 jam akhirnya kami sampai di Puncak. Puncak Gunung Batok ternyata berupa hamparan tanah berpasir yang cukup luas dengan sedikit tumbuh2an kecil di sekitarnya. Ada satu pura kecil sebagai penanda puncaknya. Dari puncak kita bisa melihat Pesona Kawah Gunung Bromo, pura, gumuk pasir, dan lautan pasir.
Dari puncak gunung ini kita bisa melihat ke sekeliling Bromo, termasuk Gunung Semeru terlihat jelas di kejauhan. Menarik dan unik sih menurut saya berada di puncak gunung ini. Wajib untuk dicoba bagi pecinta alam dan gunung.
Setelah puas keliling dan poto2, kami segera turun. Perjalanan turun tidak lebih mudah daripada naiknya. Turunan terjal dan berdebu membutuhkan kehati2an dan konsentrasi lebih. Setelah hampir 1 jam akhirnya kami sampai di titik awal pendakian.
Sampai di sini dulu sobat gunung, sampai ketemu di adepencer berikutnya 😃🙌🏽
Ada beberapa catatan kecil apabila hendak mendaki ke Gunung Batok :
- Membawa masker
- membawa air minum yang cukup krn bahaya tersedak debu/pasir halus yang masuk mulut
- Persiapan fisik yang cukup, karena meskipun pendakiannya pendek tapi sangat terjal
- Naik dgn merangkap jika perlu untuk menghindari terpelanting ke belakang.