Holaaa Sobat Gunung…kali ini kita akan menelusuri pendakian ke Gunung Welirang melalui Cangar, tepatnya Jalur Pendakian Sumber Brantas Cangar. Sumber Brantas sendiri berada di perbatasan Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Sebenarnya jalur pendakian ini merupakan salah satu alternatif jalur pendakian Gunung Arjuno, selain Jalur Tretes, Jalur Purwosari, dan Jalur Lawang. Tetapi kali ini kami berencana berkemah di Lembah Lengkean untuk melihat sunset di Kembar 2, dan sunrise di Puncak Welirang. Dan jalur ini sangat cocok dengan rencana kami.

Pos 1 Brakseng – Pos 2 Watu Gede
Singkat cerita…kami tiba di Pos Pendakian dari Surabaya sekitar jam 8 pagi. Setelah mengurus pendaftaran dan administrasi lainnya (tiket pendakian 16 ribu/orang/hari termasuk asuransi), kami naik mobil pick up (ongkos 25 ribu per orang) yang banyak tersedia di sana untuk mengantar kami ke titik awal pendakian di area perkebunan penduduk, yang berjarak sekitar 4 km.
Jam 9 pagi kami memulai pendakian. Perjalanan dari titik awal pendakian ke Watu Gede merupakan jalan tanah setapak sedikit menanjak, dengan banyak pepohonan besar sehingga agak teduh. Sekitar 1,5 jam kami tiba di Pos 2 yang ditandai dengan sebuah batu besar (Watu Gede) di sebelah kanan jalur pendakian. Di sini sobat gunung bisa mendirikan tenda jika keadaan memaksa karena tanahnya cukup lapang.
Pos 2 Watu Gede – Pos 3 Daplang
Jalur pendakian menuju Daplang masih berupa jalan tanah setapak, dengan pepohonan kecil dan semak2 di kiri kanan. Jalur lebih terbuka, sehingga terik matahari sedikit menyengat. Sekitar 1 jam kami tiba di Pos 3. Di sini kalau terpaksa bisa juga mendirikan tenda, tapi kalau masih kuat sebaiknya terus sampai Lembah Lengkean (Pos 4). Di sini juga ada jalan bercabang, ke kiri ke arah Gunung Welirang, lurus ke Lembah Lengkean.
Pos 3 Daplang – Pos 4 Lembah Lengkean
Jalur pendakian ke Lembah Lengkean, biasa disebut juga Sadelan, berbeda dengan jalur sebelumnya. Tetap jalan tanah setapak tapi tanjakan semakin terjal, dengan vegetasi pohon Cemara dan Pohon Cantigi di kiri kanannya. Uniknya di sepanjang jalur ini, kita melewati beberapa sumber uap panas yang mengepul dari lubang2 di bebatuan. Sauna dengan uap alami.

Setelah sekitar 1,5 perjalanan, tepatnya jam 12.55 siang, kami tiba di Lembah Lengkean. Berupa tanah datar yang luas dengan padang rumput, dan pepohonan di sekitarnya. Lembah Lengkean terletak di tengah2 (diapit) Puncak Kembar 1 dan Puncak Kembar 2. Ketika kami tiba di sini, sudah banyak tenda2 berdiri. Setelah mendirikan tenda di lokasi yang kami rasa cocok, kami membuka perbekalan makan siang. Oya…di Lembah Lengkean ini tidak terdapat sumber air, jadi kita harus perhitungkan masak2 berapa perkiraan air yang harus kita bawa.

Sunset di Puncak Kembar 2
Setelah beristirahat…sekitar jam 16.30 kami mendaki ke Puncak Kembar 2 untuk menantikan saat matahari terbenam. Pendakian ke Puncak Kembar 2 memerlukan waktu sekitar setengah jam. Sampai Puncak Kembar 2, matahari masih cukup tinggi, sehingga kami punya banyak kesempatan untuk poto2 dulu. Jam 17.30 matahari mulai masuk ke peraduan. Dan…luar biasa indahnya matahari terbenam di Puncak Kembar 2 ini 😍

Setelah puas menikmati matahari terbenam dan hari mulai gelap, kami bergegas turun dengan menggunakan headlamp, kembali ke tenda. Mempersiapkan makan malam, dan beristirahat untuk mengejar matahari terbit di Puncak Welirang esok hari.
Sunrise di Puncak Welirang
Jam 3 dinihari kami bangun dan bersiap2 ke Puncak Welirang. Ini yang ke 4x nya saya ke Puncak Welirang (baca : Pendakian Gunung Welirang), tapi belum pernah saat matahari terbit. Untuk menuju ke Puncak Welirang, kami harus mendaki/melalui ke Puncak Kembar 1 dulu. Tiba di Puncak Kembar 1 sekitar jam 03.45, lanjut turun sampai ke Pasar Bubrah, Gunung Welirang.
Matahari terbit di Puncak Welirang diperkirakan jam 5.30, kami bergegas agar tidak terlambat. Ketika tiba di dekat Puncak Welirang, senyum jingga matahari mulai merekah. Sambil menunggu matahari terbit kami berpoto2 dulu. Perjalanan dari Lembah Lengkean sampai Puncak Welirang memerlukan waktu sekitar 2 jam. Tidak lama kemudian, matahari yang sama yang kami lihat terbenam di Puncak Kembar 2, kembali menyapa kami dengan ‘senyum manisnya’…selamat pagi sobat gunung…!

Setelah puas menikmati matahari terbit, kami menyempatkan naik ke Puncak Welirang yang hanya sejengkal perjalanan. Poto2 di Puncak Welirang…tanpa plakat, hanya bendera merah putih yang sudah koyak. Kami akan bawa bendara yang baru jika kami berkesempatan kembali ke sini.

Sekitar Jam 6.30 kami turun dari Puncak Welirang…kembali melewati Puncak Kembar 1, yang kami lalui tadi ketika hari masih gelap. Sekitar jam 8 pagi kami sampai di perkemahan. Menyiapkan sarapan, membongkar tenda, dan bersiap kembali ke Basecamp.

Jam 9.15 kami mulai meninggalkan Lembah Lengkean…lembah indah yang akan menjadi kenangan saat menikmati sunset dan sunrise. Sekitar 2 jam kami tiba di titik mobil pick up untuk di antar kembali ke Pos Pendaftaran Brakseng.
Catatan kecil sebelum memulai pendakian ke Lembah Lengkean : Bawa air untuk minum dan masak yang cukup karena tidak ada sumber air, membawa baju tebal, jaket, wind breaker atau sejenisnya karena sangat dingin di malam hari, bawa buff/masker/penutup mulut karena jalur pendakian sangat berdebu saat musim kemarau seperti ini.
Demikian cerita pendakian kami kali ini…sampai jumpa di lain kisah sobat gunung…😆🙌🏽